Kata-kata tidaklah mengatakan (memaknai) sendiri,
aspek situasi psikologi dan pengetahuan pembacanya lah yang memaknainya.
Imam al-Syafi’i mengatakan :
Tatapan bola mata yang mencinta
selalu buta akan buruk rupa wajah si dia
Tetapi sorot mata yang membenci
Melihat si dia buruk rupa saja adanya
(Diwan a-Syafi’i)
وَعَيْنُ الرِّضَا عَنْ كُلِّ عَيْبٍ كَلِيْلَةٌ ولكَنَّ عَيْنَ السُّخْطِ تُبْدِى المسَاوِىَا
Tidak ada komentar:
Posting Komentar